Menulis populer adalah menulis sebuah artikel singkat yang ditulis dengan format bebas dan bahasa yang sederhana sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luas.
Yang terpenting dalam menulis populer adalah menyadari siapa yang membaca dan apa tujuannya. Karena pembaca media sangat beragam, kita harus menerapkan sistem empati kepada pembaca. Maksud dari berempati disini adalah memudahkan pembaca bukan menyiksa pembaca. Sehingga dalam membuat tulisan populer, kita harus membuat tulisan yang dapat dipahami oleh semua kalangan, baik kalangan berpendidikan sampai kalangan pedagan asongan.
Dalam menulis populer pakailah bahasa sederhana yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi bukan bahasa gaul dan bahasa slang (bahasa yang digunakan suatu komunitas tertentu). Sebaiknya kita menghindari penggunaan bahasa asing. Gunakanlah bahasa indonesia yang baik dan benar, yang populer namun tetap mudah dipahami. Karena kita sedang berada di negara indonesia dan mengunakan bahasa ibu sendiri yaitu bahasa indonesia akan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan pembaca. Menggunakan jargon, singkatan, maupun akronim pun sebaiknya jangan dilakukan karena dapat pula menghambat sutu proses komunikasi antar penulis dan pembaca yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Jargon, akronim dan singkatan biasanya digunakan dalam lingkungan militer sebagai persembunyian agar masyarakat lain atau musuh khususnya tidak paham apa yang merekakatakan dan apa yangmereka lakukan.
Dalam menulis populer struktur tulisan yang dipakai harus sederhana, agar memudahkan pembaca mencerna. Struktur tulisan ada dua yaitu stuktur problem-solusi dan sebab-akibat. Stuktur problem-solusi adalah pertama kita menjelaskan sebuah masalah, selanjutnya menjabarkan pemecahan dari masalah tersebut. Struktur sebab-akibat adalah kita mulai dari akibat dari sesuatu hal, sesuatu hal yang akan berdampak pada pembaca, lalu kita menjelaskan sebab mengapa hal tersebut terjadi.
Tulisan populer perlu menyajikan sesuatu yang nyata dan spesifik. Salah satu cara menyajikan tulisan spesifik adalah dengan menghilangkan kata sifat dan mengunakan prinsip “tunjukkan, bukan katakan”. Seperti jika kita ingin menjelaskan tinggi sesuatu, kita harus menggambarkan/menunjukkan berapa tingginya. Apakah semonas atau sepohon cabe.
Menulis populer adalah menulis jelas. Biasanya untuk menjadikan jelas sesuatu, kita akan menyajikannya secararinci atau mendetil. Hal tersebut salah, karena terlalu banyak detil justru sering mengganggu pemahaman dan kelancaran pembaca. Seperti pada kalimat berikut.
“Singapura adalah negara dengan luas wilayah 710,2 km2”
Kalimat diatas akan membuat pembaca bingung, sebaiknya kita menganalogikan kalimat diatas terhadap suatu benda yang dapat dibayangkan oleh pembaca, seperti pada kalimat dibawah ini.
“Singapura adalah negara dengan luas wilayah dua kali luas wilayah surabaya”
Menulis populer sebenarnya mudah. Hanya saja kita sering merasa sulit karena kita sering terjebak dengan cara berpikir dan kebiasaan yang keliru. Oleh karena itu, terdapat tips supaya kita dapat menulis suatu karya ilmiyah populer, seperti sebuah opini contonya. Tipsnya adalah pertama-pertama kita buat suatu kerangka tulisan terlebih dahulu. Kedua, kita harus mengenali gaya bahasa pada sebuah media masa yang akan kita tuju. ketiga, buatlahsutu judul yang agitatif tetapi yang positif, maksudnya yaitu dapat mempengaruhi pembaca supaya tertarik untu membaca tulisan kita. Keempat, sertakan data sederhana sebagai pendukung sebuah opini. Kelima, masukkan kutipan singkat dari tokoh penulis hal serupa di media beberapa hari sebelumnya, atau kita dapat mengutip dari tokoh terkenal agar pembaca tertarik dan percaya pada tulisan yang kita buat. Dan yang terakhir berikan
suatu data yang sifatnya menjual.
Yang terpenting dalam menulis populer adalah menyadari siapa yang membaca dan apa tujuannya. Karena pembaca media sangat beragam, kita harus menerapkan sistem empati kepada pembaca. Maksud dari berempati disini adalah memudahkan pembaca bukan menyiksa pembaca. Sehingga dalam membuat tulisan populer, kita harus membuat tulisan yang dapat dipahami oleh semua kalangan, baik kalangan berpendidikan sampai kalangan pedagan asongan.
Dalam menulis populer pakailah bahasa sederhana yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi bukan bahasa gaul dan bahasa slang (bahasa yang digunakan suatu komunitas tertentu). Sebaiknya kita menghindari penggunaan bahasa asing. Gunakanlah bahasa indonesia yang baik dan benar, yang populer namun tetap mudah dipahami. Karena kita sedang berada di negara indonesia dan mengunakan bahasa ibu sendiri yaitu bahasa indonesia akan memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan pembaca. Menggunakan jargon, singkatan, maupun akronim pun sebaiknya jangan dilakukan karena dapat pula menghambat sutu proses komunikasi antar penulis dan pembaca yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Jargon, akronim dan singkatan biasanya digunakan dalam lingkungan militer sebagai persembunyian agar masyarakat lain atau musuh khususnya tidak paham apa yang merekakatakan dan apa yangmereka lakukan.
Dalam menulis populer struktur tulisan yang dipakai harus sederhana, agar memudahkan pembaca mencerna. Struktur tulisan ada dua yaitu stuktur problem-solusi dan sebab-akibat. Stuktur problem-solusi adalah pertama kita menjelaskan sebuah masalah, selanjutnya menjabarkan pemecahan dari masalah tersebut. Struktur sebab-akibat adalah kita mulai dari akibat dari sesuatu hal, sesuatu hal yang akan berdampak pada pembaca, lalu kita menjelaskan sebab mengapa hal tersebut terjadi.
Tulisan populer perlu menyajikan sesuatu yang nyata dan spesifik. Salah satu cara menyajikan tulisan spesifik adalah dengan menghilangkan kata sifat dan mengunakan prinsip “tunjukkan, bukan katakan”. Seperti jika kita ingin menjelaskan tinggi sesuatu, kita harus menggambarkan/menunjukkan berapa tingginya. Apakah semonas atau sepohon cabe.
Menulis populer adalah menulis jelas. Biasanya untuk menjadikan jelas sesuatu, kita akan menyajikannya secararinci atau mendetil. Hal tersebut salah, karena terlalu banyak detil justru sering mengganggu pemahaman dan kelancaran pembaca. Seperti pada kalimat berikut.
“Singapura adalah negara dengan luas wilayah 710,2 km2”
Kalimat diatas akan membuat pembaca bingung, sebaiknya kita menganalogikan kalimat diatas terhadap suatu benda yang dapat dibayangkan oleh pembaca, seperti pada kalimat dibawah ini.
“Singapura adalah negara dengan luas wilayah dua kali luas wilayah surabaya”
Menulis populer sebenarnya mudah. Hanya saja kita sering merasa sulit karena kita sering terjebak dengan cara berpikir dan kebiasaan yang keliru. Oleh karena itu, terdapat tips supaya kita dapat menulis suatu karya ilmiyah populer, seperti sebuah opini contonya. Tipsnya adalah pertama-pertama kita buat suatu kerangka tulisan terlebih dahulu. Kedua, kita harus mengenali gaya bahasa pada sebuah media masa yang akan kita tuju. ketiga, buatlahsutu judul yang agitatif tetapi yang positif, maksudnya yaitu dapat mempengaruhi pembaca supaya tertarik untu membaca tulisan kita. Keempat, sertakan data sederhana sebagai pendukung sebuah opini. Kelima, masukkan kutipan singkat dari tokoh penulis hal serupa di media beberapa hari sebelumnya, atau kita dapat mengutip dari tokoh terkenal agar pembaca tertarik dan percaya pada tulisan yang kita buat. Dan yang terakhir berikan
suatu data yang sifatnya menjual.
Komentar
Posting Komentar