Dunia perkuliahan adalah masa penentuan nasib kita di masa depan. Mengapa seperti itu, hal ini dikarenakan saat kita selesai kuliah kita akan melanjutkan ke jenjang hidup yang lebih serius yaitu bekerja dan hidup berumah tangga. Sehingga masa-masa kuliah adalah masa penentuan dan harus kita siapkan semua bekal untuk masa depan kelak. Kita harus menggali ilmu sebanyak mungkin. Ilmu tidak hanya didapat saat kita duduk di bangku kuliah saja, saat kita bersosialisasi dengan orang lain baik melalui suatu organisasi atau mengikuti seminar-seminar pun kita dapat memperoleh segudang ilmu yang berharga pula. Kemampuan tersebut adalah soft skill dan hal ini sangat dibutuhkan di dunia pekerjaan selain kemampuan hardskill. Di dunia perkuliahan kita juga diharuskan pintar dalam mengatur waktu, karena waktu sangatlah berharga. Sekali kita melalaikan fungsi dari waktu, maka kerugian akan kita dapatkan. Masa depan kita yang seharusnya bersinar menjadi terhambat dan rasa penyesalan kita menjadi sia-sia saja. Oleh karena itu, mulailah memanagemen waktu mulai detik ini.
Sejak masa reformasi mahasiswa sudah peran dalam masyarakat. Mahasiswa menyalurkan aspirasi dari masyarakat pada pemerintah dengan jalan demo. Berdemo yang baik yaitu mengeluarkan pendapat yang sesuai dengan aturan dan norma yang ada tetapi tetap mengkritik aktivitas dari pemerintahan. Hal tersebut termasuk salah satu peran dan fungsi mahasiswa yang harus berguna di kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa di haruskan peduli dan adaptif dengan lingkungan sekitarnya. Peduli dalam arti ikut andil dalam setiap kegiatan bermasyarakat dan adaptif yang artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Contoh sikap mahasiswa yang mencermikan kedua perilaku tersebut adalah membantu korban bencana alam, seperti mengumpulkan dana ataupun terjun langsung ke tempat bencana dengan menjadi tim SAR; memberi sekolah gratis pada anak-anak jalanan; ikut berperan dalam upaya penanggulangan bencana, dan masih banyak lagi.
Selain peduli dan adaptif, mahasiswa juga harus berprestratif baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Untuk menjadi seorang yang berprestatif, kita tidak perlu takut untuk mencoba, karena dengan terus mencoba kita akan menemukan dan belajar membangun suatu kesempatan untuk berhasil. Saat kita ingin menjadi seorang mahasiswa yang prestatif banyak aral melintang yang akan berdatangan. Salah satunya adalah timbulnya sikap rendah diri, sehingga akan menghambat kemampuan kita untuk terus berkarya. Caranya agar kita dapat menjadi mahasiswa prestatif adalah tumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kita, buang suatu pemikiran untuk tidak mencoba hal-hal baru karena dengan kita terus kritis dalam bersikap, kita dapat mengubah suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk kita dapatkan bahkan hasilnya mungkin dapat lebih baik dari yang kita impikan sebelumnya. Setelah kita menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap kritis, kita harus mengembangkan potensi yang kita miliki. Namun sebelumnya kita harus mengenali potensi apa yang terdapat didalam diri kita. Terkadang kita salah presepsi tentang bakat yang kita miliki, sehingga akhirnya hasil yang kita dapatkan pun tidak maksimal. Oleh karena itu, mulai sekarang cari tahu sesuatu hal apa yang dapat membuat kita tertarik bahkan sampai kita melupakan kegiatan yang lain akibat ketertarikan yang kuat pada suatu hal yang kita kerjakan. Dengan begitu kita dapat mengetahui letak potensi dalam diri kita sehingga kita dapat terus mengasah kemampuan sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang sempurna. Oleh karena itu jika kita ingin menjadi mahasiswa yang peduli, adaptif, dan kreatif, kita harus berusaha untuk mempraktekannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Sejak masa reformasi mahasiswa sudah peran dalam masyarakat. Mahasiswa menyalurkan aspirasi dari masyarakat pada pemerintah dengan jalan demo. Berdemo yang baik yaitu mengeluarkan pendapat yang sesuai dengan aturan dan norma yang ada tetapi tetap mengkritik aktivitas dari pemerintahan. Hal tersebut termasuk salah satu peran dan fungsi mahasiswa yang harus berguna di kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa di haruskan peduli dan adaptif dengan lingkungan sekitarnya. Peduli dalam arti ikut andil dalam setiap kegiatan bermasyarakat dan adaptif yang artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Contoh sikap mahasiswa yang mencermikan kedua perilaku tersebut adalah membantu korban bencana alam, seperti mengumpulkan dana ataupun terjun langsung ke tempat bencana dengan menjadi tim SAR; memberi sekolah gratis pada anak-anak jalanan; ikut berperan dalam upaya penanggulangan bencana, dan masih banyak lagi.
Selain peduli dan adaptif, mahasiswa juga harus berprestratif baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Untuk menjadi seorang yang berprestatif, kita tidak perlu takut untuk mencoba, karena dengan terus mencoba kita akan menemukan dan belajar membangun suatu kesempatan untuk berhasil. Saat kita ingin menjadi seorang mahasiswa yang prestatif banyak aral melintang yang akan berdatangan. Salah satunya adalah timbulnya sikap rendah diri, sehingga akan menghambat kemampuan kita untuk terus berkarya. Caranya agar kita dapat menjadi mahasiswa prestatif adalah tumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kita, buang suatu pemikiran untuk tidak mencoba hal-hal baru karena dengan kita terus kritis dalam bersikap, kita dapat mengubah suatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin untuk kita dapatkan bahkan hasilnya mungkin dapat lebih baik dari yang kita impikan sebelumnya. Setelah kita menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap kritis, kita harus mengembangkan potensi yang kita miliki. Namun sebelumnya kita harus mengenali potensi apa yang terdapat didalam diri kita. Terkadang kita salah presepsi tentang bakat yang kita miliki, sehingga akhirnya hasil yang kita dapatkan pun tidak maksimal. Oleh karena itu, mulai sekarang cari tahu sesuatu hal apa yang dapat membuat kita tertarik bahkan sampai kita melupakan kegiatan yang lain akibat ketertarikan yang kuat pada suatu hal yang kita kerjakan. Dengan begitu kita dapat mengetahui letak potensi dalam diri kita sehingga kita dapat terus mengasah kemampuan sehingga dapat menghasilkan suatu karya yang sempurna. Oleh karena itu jika kita ingin menjadi mahasiswa yang peduli, adaptif, dan kreatif, kita harus berusaha untuk mempraktekannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar