Pada hari Kamis tanggal 2 September 2010 tepatnya pukul 15.30-18.00 WIB, mahasiswa baru Sistem Informasi ITS kelas C sedang melakukan praktikum matakuliah Keterampilan Interpersonal untuk pertama kalinya. Semua kegiatan tersebut sangat menyenangkan dan memiliki banyak makna jika dihubungkan dengan kehidupan kita.
Pertama, tepat pukul 15.30 WIB para mahasiswa dikumpulkan di taman SI(Sistem Informasi) untuk dibariskan dan dibagi kelompok. Pembagian kelompok tersebut sangat unik. Kita disuruh memejamkan mata dengan tangan berada di belakang. Sedangkan kakak-kakak pendamping berputar mengelilingi kami dan memberikan selembar kertas kecil yang berisikan nama kelompok kami yang berasal dari berbagai lagu kebangsaan Indonesia. Ada Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu bangsa, dan masih banyak lagi. Di selembar kertas kecilku tertulis lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Sehingga aku harus menyanyikan lagu tersebut secara keras agar aku dapat berkumpul dengan anggota kelompokku. Bisa dibayangkan kan bagaimana gaduhnya pada saat itu. Namun menurutku hal tersebut sangat mengasyikkan, karena selain untuk memersatukan anggota kelompok dan memperkenalkan jati diri kelompok, kita juga dapat menumbuhkan rasa semangat nasionalisme di dalam jiwa kita.
Setelah seluruh anggota kelompokku berkumpul, kita melakukan permainan lempar tangkap bola yang dilakukan dengan menyebutkan nama dan hobi masing-masing kelompok. Contohnya seperti ini, orang pertama memegang bola yang akan dilemparkan pada orang yang dituju sambil berkata, ”saya si A hobi saya membaca, saya akan memberikan memberikan bola ini pada si B.” Setelah orang kedua menerima bola, dia menjawab,” terimakasih si A yang memiliki hobi membaca, saya si B hobi saya menulis dan saya akan memberikan bola ini pada si C.” Kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang. Kegiatan ini memiliki arti selain supaya identitas kita diketahui oleh rekan kerja kita dan berlaku sopan santun agar orang lain menghormati kita, Kita juga harus berhati-hati dan sigap dalam melakukan semua tidakan. Karena sekali kita melakukan kesalahan maka orang lain akan mencemooh kita. Hal tersebut sama dengan apabila ada salah satu anggota yang tidak bisa menangkap bola tersebut pasti anggota lain akan menertawakannya. Oleh karena itu sebelum melakukan seluruh tidakan sebaiknya kita harus memikirkannya secara matang dan hati-hati.
Setelah semua anggota kelompokku memperkenalkan identitas diri mereka masing-masing. Kita mulai memikirkan nama dan logo dari kelompok kita. Setelah berunding cukup lama akhirnya kita sepakat dengan nama SIKIITS (dengan mengganti huruf ‘i’ dengan angka ‘1’ supaya kita selalu menjadi nomor satu dan mengganti huruf ‘T’ dengan simbol palu untuk menunjukkan semangat kita yang selalu tinggi dalam melakukan segala pekerjaan atau dalam kata lain menunjukkan kalau kiat suka bekerja keras). Setelah membuat nama dan logo kelompok, kita membuat yel-yel dan kita harus menampilkan yel-yel tersebut di atas panggung di depan teman-teman, dosen, dan kakak-kakak pendamping. Yel-yel kita seperti ini,
Logo, nama, dan yel-yel kelompok tersebut menunjukkan Identitas masing-masing kelompok. Dalam pembuatan dan penyampaian ketiga hal itu haruslah lantang, keras, dan unik agar anggota kelompok lain selalu mengingat kelompok kita. Hal tersebut sama seperti pembuatan iklan TV, semakin unik dan nyeleneh maka iklan tersebut akan selalu diingat oleh masyarakat. Sehingga hal itu berdampak dengan semakin berkembang pesatnya penjualan produk iklan tersebut karena masyarakat banyak yang tertarik dan mulai berbondong-bondong untuk membeli produk itu. Selain itu dengan menyanyikan yel-yel kelompok secara keras di atas panggung, hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri kita jika berhadapan dengan orang banyak.
Setelah selesai menyanyikan yel-yel di atas panggung. Masing-masing anggota kelompok berpencar dan berbaris kembali seperti keadaan sebelum terbentuk kelompok. Lalu kakak-kakak pendamping memberikan tugas kepada kita lagi. Kita disuruh berpencar memutari taman SI sambil berkenalan dan menuliskan biodata teman kita satu persatu dan ingat setiap orang harus bertanya pada satu orang (tidak boleh berkelompok). Kegiatan ini memiliki arti supaya kita lebih mengenal identitas klien/teman kita, mempererat hubungan antar satu sama lain, dan hal itu mengajarkan kita untuk lebih bertanggung jawab dan jujur.
Setelah selesai melakukan seluruh kegiatan. Kira-kira pada pukul 18.00 WIB kita menyudahi semua permainan ini dan Pak Cholil memberi tugas pada kita untuk merangkum semua kegiatan yang telah kita lakukan pada saat itu dan mengartikan makna dari semua permainan tersebut.
Dari semua kegiatan yang telah saya sebutkan di atas, inti dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah kita harus berani berbuat, berani berbicara di depan orang banyak dengan tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan, sopan santun, tanggung jawab, kejujuran, kehati-hatian, dan kesigapan dalam melakukan semua tindakan, serta kita harus berbeda dari yang lain (seperti memiliki potensi yang tidak dimiliki banyak orang) agar orang lain selau mengingat dan tertarik untuk berkawan atau menjadi mitra kerja bagi kita.
Pertama, tepat pukul 15.30 WIB para mahasiswa dikumpulkan di taman SI(Sistem Informasi) untuk dibariskan dan dibagi kelompok. Pembagian kelompok tersebut sangat unik. Kita disuruh memejamkan mata dengan tangan berada di belakang. Sedangkan kakak-kakak pendamping berputar mengelilingi kami dan memberikan selembar kertas kecil yang berisikan nama kelompok kami yang berasal dari berbagai lagu kebangsaan Indonesia. Ada Indonesia Raya, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu bangsa, dan masih banyak lagi. Di selembar kertas kecilku tertulis lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Sehingga aku harus menyanyikan lagu tersebut secara keras agar aku dapat berkumpul dengan anggota kelompokku. Bisa dibayangkan kan bagaimana gaduhnya pada saat itu. Namun menurutku hal tersebut sangat mengasyikkan, karena selain untuk memersatukan anggota kelompok dan memperkenalkan jati diri kelompok, kita juga dapat menumbuhkan rasa semangat nasionalisme di dalam jiwa kita.
Setelah seluruh anggota kelompokku berkumpul, kita melakukan permainan lempar tangkap bola yang dilakukan dengan menyebutkan nama dan hobi masing-masing kelompok. Contohnya seperti ini, orang pertama memegang bola yang akan dilemparkan pada orang yang dituju sambil berkata, ”saya si A hobi saya membaca, saya akan memberikan memberikan bola ini pada si B.” Setelah orang kedua menerima bola, dia menjawab,” terimakasih si A yang memiliki hobi membaca, saya si B hobi saya menulis dan saya akan memberikan bola ini pada si C.” Kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang. Kegiatan ini memiliki arti selain supaya identitas kita diketahui oleh rekan kerja kita dan berlaku sopan santun agar orang lain menghormati kita, Kita juga harus berhati-hati dan sigap dalam melakukan semua tidakan. Karena sekali kita melakukan kesalahan maka orang lain akan mencemooh kita. Hal tersebut sama dengan apabila ada salah satu anggota yang tidak bisa menangkap bola tersebut pasti anggota lain akan menertawakannya. Oleh karena itu sebelum melakukan seluruh tidakan sebaiknya kita harus memikirkannya secara matang dan hati-hati.
Setelah semua anggota kelompokku memperkenalkan identitas diri mereka masing-masing. Kita mulai memikirkan nama dan logo dari kelompok kita. Setelah berunding cukup lama akhirnya kita sepakat dengan nama SIKIITS (dengan mengganti huruf ‘i’ dengan angka ‘1’ supaya kita selalu menjadi nomor satu dan mengganti huruf ‘T’ dengan simbol palu untuk menunjukkan semangat kita yang selalu tinggi dalam melakukan segala pekerjaan atau dalam kata lain menunjukkan kalau kiat suka bekerja keras). Setelah membuat nama dan logo kelompok, kita membuat yel-yel dan kita harus menampilkan yel-yel tersebut di atas panggung di depan teman-teman, dosen, dan kakak-kakak pendamping. Yel-yel kita seperti ini,
“we are, we are SIKIITS. SIKIITS. We are, we are SIKIITS. SIKIITS. Apa tu SIKIITS? S I di K I bikin ITS mantap jaya.”
Logo, nama, dan yel-yel kelompok tersebut menunjukkan Identitas masing-masing kelompok. Dalam pembuatan dan penyampaian ketiga hal itu haruslah lantang, keras, dan unik agar anggota kelompok lain selalu mengingat kelompok kita. Hal tersebut sama seperti pembuatan iklan TV, semakin unik dan nyeleneh maka iklan tersebut akan selalu diingat oleh masyarakat. Sehingga hal itu berdampak dengan semakin berkembang pesatnya penjualan produk iklan tersebut karena masyarakat banyak yang tertarik dan mulai berbondong-bondong untuk membeli produk itu. Selain itu dengan menyanyikan yel-yel kelompok secara keras di atas panggung, hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri kita jika berhadapan dengan orang banyak.
Setelah selesai menyanyikan yel-yel di atas panggung. Masing-masing anggota kelompok berpencar dan berbaris kembali seperti keadaan sebelum terbentuk kelompok. Lalu kakak-kakak pendamping memberikan tugas kepada kita lagi. Kita disuruh berpencar memutari taman SI sambil berkenalan dan menuliskan biodata teman kita satu persatu dan ingat setiap orang harus bertanya pada satu orang (tidak boleh berkelompok). Kegiatan ini memiliki arti supaya kita lebih mengenal identitas klien/teman kita, mempererat hubungan antar satu sama lain, dan hal itu mengajarkan kita untuk lebih bertanggung jawab dan jujur.
Setelah selesai melakukan seluruh kegiatan. Kira-kira pada pukul 18.00 WIB kita menyudahi semua permainan ini dan Pak Cholil memberi tugas pada kita untuk merangkum semua kegiatan yang telah kita lakukan pada saat itu dan mengartikan makna dari semua permainan tersebut.
Dari semua kegiatan yang telah saya sebutkan di atas, inti dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah kita harus berani berbuat, berani berbicara di depan orang banyak dengan tetap menjunjung tinggi nilai persaudaraan, sopan santun, tanggung jawab, kejujuran, kehati-hatian, dan kesigapan dalam melakukan semua tindakan, serta kita harus berbeda dari yang lain (seperti memiliki potensi yang tidak dimiliki banyak orang) agar orang lain selau mengingat dan tertarik untuk berkawan atau menjadi mitra kerja bagi kita.
Komentar
Posting Komentar